Lonjakan harga emas baru-baru ini dapat dikaitkan dengan beberapa faktor, yang masing-masing memengaruhi dinamika pasar dengan caranya sendiri. Berikut analisis komprehensif tentang situasi terkini:
Kebijakan Ekonomi dan Moneter
Harga emas sangat dipengaruhi oleh ekspektasi kebijakan moneter dan imbal hasil riil. Meskipun ada pergerakan Federal Reserve AS dan peningkatan imbal hasil riil AS, emas terus naik, terlepas dari korelasinya yang biasa dengan indikator ekonomi ini. Anomali ini menunjukkan bahwa faktor lain memainkan peran yang lebih besar dalam mendorong kenaikan harga emas.(JP Morgan | Situs Web Resmi).
Kegiatan Bank Sentral
Bank-bank sentral di seluruh dunia telah menjadi pembeli emas yang aktif, yang telah menambah tekanan kenaikan harga. Pesta pembelian ini sering dilihat sebagai langkah untuk mendiversifikasi cadangan dari mata uang fiat dan sebagai lindung nilai terhadap potensi ketidakstabilan ekonomi. (pasar.businessinsider.com).
Ketidakpastian Geopolitik dan Ekonomi
Emas secara tradisional dipandang sebagai aset yang aman, dan harganya sering naik selama masa ketidakpastian geopolitik dan ekonomi. Peristiwa dan ketidakpastian terkini telah mendorong investor beralih ke emas, sehingga meningkatkan harganya karena mereka mencari stabilitas dalam lanskap ekonomi yang tidak menentu. (JP Morgan | Situs Web Resmi).
Spekulasi Mengenai Pemangkasan Suku Bunga
Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve, menyusul data ekonomi yang lebih lemah dari yang diharapkan (seperti tingkat pengangguran dan inflasi), juga berperan. Suku bunga yang lebih rendah umumnya membuat obligasi dan investasi pendapatan tetap lainnya kurang menarik, sehingga mendorong investor beralih ke emas. (pasar.businessinsider.com).
Faktor Pasar Teknis
Dari perspektif teknis pasar, emas telah diperdagangkan dalam saluran naik, yang menunjukkan sentimen bullish di antara investor. Pengaturan teknis ini dapat menarik lebih banyak pembeli ke pasar, mengantisipasi keuntungan lebih lanjut. (Kinesis).
Prospek Jangka Panjang
Ke depannya, para analis tetap optimis terhadap emas karena faktor-faktor ini, bersama dengan pergeseran struktural seperti de-dolarisasi, diversifikasi bank sentral, dan defisit fiskal yang sedang berlangsung di AS. Elemen-elemen ini menunjukkan lintasan positif yang berkelanjutan untuk harga emas, kecuali jika terjadi perubahan signifikan dalam kebijakan moneter atau perbaikan mendadak dalam kondisi ekonomi global.(JP Morgan | Situs Web Resmi)Bahasa Indonesia: (Manajer ETF & Reksa Dana | VanEck).
Secara keseluruhan, pertemuan pembelian bank sentral, ekspektasi kebijakan moneter, risiko geopolitik, dan teknis pasar semuanya berkontribusi terhadap kenaikan harga emas saat ini, yang menyiapkan panggung bagi apa yang banyak analis lihat sebagai periode berkelanjutan dengan penilaian tinggi terhadap logam mulia tersebut.
Ingin membeli emas yang diperdagangkan di bursa? Berikut pilihan kami salah satu broker perdagangan emas terbaik